Serasa
terulang kembali saat dulu aku masih bersamamu. Seseorang yang sampai saat ini
masih selalu ada dalam hatiku. “haris sigit pambudi (aris)” nama itu yang
selalu ada di hatiku. Memang dia sudah lama pergi namun sosoknya tak pernah
pergi dari fikiranku. Bagiku dia masih hidup. Kenanganlah yang membuatku merasa
dia masih hidup. Entah samapai kapan aku seperti ini aku juga tidak tau. Aku
pernah berusaha untuk melupakannya tapi hasilnya nihil malah aku semakin ingat
tentang dia. Memang ketika aku bersama yang lain atau bisa dikatakan mempunyai
hubungan asmara dengan laki-laki lain sesaat aku dapat melupakannya namun semua
itu hanya sementara. Ketika hubungan itu berakhir semua kembali seperti semula
aku kembali terpuruk mengenangnya. Apalagi dengan adanya kejadian ini.
membuatku semakin mengingatnya.
Salah satu
sahabat kuliyahku saat ini sedang menjalin hubungan dengan laki-laki senior
yang super sibuk. Dan sifat laki-laki
tersebut mirip sekali dengan aris. Dari cara dia meperlakukan pasangannya yang
terkesan cuek tapi dia perhatian. Tentu tak semua sifatnya mirip tapi semua itu
cukup buat aku mengingat aris.
Masih aku
ingat jelas ketika sahabatku itu berkata “dia itu g pernah ngasih tau kalo dia
ada masalah, kalo ada masalah tuh malah diam, katanya dia g mau aku jadi
bingung mikir masalahnya, dia mau saat aku bareng sama dia tuh waktu lagi
seneng aja” dan sumpah itu sama persis dengan yang aris mau, aris orangnya juga
seperti itu sama sekali g mau berbagi masalah, dia tuh g suka ngerepotin orang
apalagi sama aku. Tapi kalo pas aku lagi ada masalah dia pasti tau dan maksa
untuk cerita. Dia pgn selalu ada untuk aku (katanya). Memang itu so sweet banget
tapi pacaran kan g gitu. Aku maunya juga g gitu. Yang aku mau itu aku juga
selalu ada untuknya. Bisa berbagi suka dan duka. Saat dia bahagia aku akan
bahagia dan saat dia sedih aku akan bantu dia untuk bahagia. Bukan hanya itu
yang buat aku teringat dengan sosok aris ada satu hal yang memang menurutkan
sangat mirip “sering ngilang g jelas” iyaa tiap aris ada masalah juga gitu
ngilang g jelas. kalo mau ada apa-apa g ngomong trs aku yang bingung nyariin.
Tiap aku marah karena hal itu alasannya selalu sama “aku sibuk”. Aku tau aris
memang sibuk bahkan terlalu sibuk ada aja hal yang dia lakuin. Yang ngurus
madinglah ngurus majalah, ngurus karya ilmiah, tugas sekolah banyak, ahhh
banyak banget dah… dan aris tuh g mau minta maaf katanya bukan salah dia (trs
salah siapa?? Aku??) alasan kenapa dia g mau minta maaf karena dia tau hal
tersebut akan terjadi lagi. Sampai suatu saat aku meberi pilihan ke dia “ris
kamu boleh ngilang trs kaya gitu tapi pleas kalo mau ngilang kasih kabar dulu,
biar akunya g cemas nyariin, aku tau kamu sibuk tapi masa sih sekedar ngasih
kabar aja g bisa??kalo kamu sayang sama aku kamu harusnya bisa ngasih kabar,
dan kalo kamu g bisa berarti kamu g sayang sama aku.” mendengar omonganku itu
dia diam. Aku kadang g tau jalan fikiran dia tuh kaya apa, kadang juga aku ragu
dengan perasaan dia ke aku. Kadang dia terlihat sayang padaku tapi kadang juga
terlihat g ada rasa. Dulu pernah kejadian hampir dua mingguan dia g ada kabar.
Waktu itu aku sempat ngira kalo dia udah ada wanita lain tapi ternyata aku
salah. Dia memang benar sibuk dengan tugas-tugasnya. Aris memang orang yang
ambisius dia selalu mempunyai fikiran selangkah lebih maju dari yang lain. Aris
pernah berkata padaku “kamu tau kenapa aku kaya gini, ini karena aku pengen apa
yang aku mau bisa kewujud. Kepinginanku tuh banyak dan itu butuh kerja keras
banget, kamu jangan ada fikiran yang macem-macem aku g bakalan kok bikin kecewa
kamu, itu karena aku udah milih kamu, kamu tau aku kan, aku g bakalan ngubah
apa yang udah aku pilih” aku percaya dengan omongan aris. Karena aku tau aris
bukan orang yang omdo (omong doang) tiap dia berkata pasti akan ada tanggung
jawabnya. Tiap dia berjanji pasti akan dia tepati. Aku kenal aris udah lama.
Aku kenal aris sejak aku duduk dibangku kelas 1 smp. Hampir satu tahun aku
sahabatan dengan dia dan sampai akhirnya aku pacaran. Aku lupa mulai kapan aku pacaran dengan dia
tapi yang jelas perasaanku terhadapnya jauh lebih besar dibanding perasaan dia
ke aku. Dan perasaanku itu tulus. Bukan karena dia cakep pinter, atau bahkan
karena materi. Entah apa yang buat aku seperti ini yang jelas perasaan itu ada
karenanya. Satu yang selalu buat aku masih bertahan dengan dia itu karena dia
bisa menerima aku apa adanya. Dan mungkin itu juga alasanku kenapa perasaanku
tulus terhadap dia.
Banyak
sekali orang-orang yang tidak percaya akan hubunganku dengan aris, terang saja
seperti itu aku yang wanita biasa bisa menjalin hubungan dengan aris sosok
laki-laki yang sangat luar biasa. Sifat dan kebiasaanpun sangat bertolak
belakang. Aku yang bodoh sedang dia pintar, aku yang malas sedang dia rajin,
aku yang hitam sedang dia putih dan aku yang orang desa sedang dia orang kota.
Terasa seperti langit dan bumi. Aku juga sering ngerasa minder tiap jalan sama
aris. Ada banyak banget orang-orang yang melihat kearahku seakan mereka tidak
setuju aku bergandeng tangan dengan aris. Tapi aris selalu bilang “kamu jangan
gitu dong, inget!! Semua orang itu sama tinggal hatinya yang beda, dan aku
memilih kamu itu berdasarkan hati bukan yang lain” perkataan itu sangat buat
aku nyaman. Dan semakin kagum dengan sosok aris. Aku pernah dihina serang
wanita seumurku. Wanita itu salah satu orang yang tidak setuju atas hubunganku
dengan aris. Wanita itu berkata “ehh kamu cewek jadi-jadian pake pellet apa
sampek bikin aris nempel trs” meski perkataan itu sedikit tapi itu sukup buat
aku sakit. Dan perkataan itu yang sering buat aku minder. Mereka yang tidak
setuju atas hubungan aku dengan aris adalah orang-orang yang tidak tau
bagaimana tulusnya aku mencitai aris. Memang banyak sekali wanita yang menyukai
aris. Aku tidak heran karena memang aris pantas kok untuk di kagumi dengan
segala kelebihannya itu. Hanya saja mereka tidak tulus seperti aku. Kebanyakan
mereka yang mengagumi aris itu karena tampang, materi dan otak. Mereka belum
kenal aris orangnya kaya apa. Mereka tidak tau kalo aris itu cuek tapi ternyata
dia peduli, mereka tidak tau aris belajar keras untuk ngedapetin nilai bagus,
yang mereka tau hanya aris itu angkuh, sombong, cool, cakep, dan pinter itu doangg.
Mereka tidak tau siapa aris sebenarnya. Sebenarnya aris itu tidak cuek dia orangnya
perhatian banget dia g sombong dan menurutku dia juga g sekeren yang
orang-orang bicarain. Hanya saja aris tidak suka dibilang sok kenal sok dekat
makanya aris g pernah nyapa orang selain pada orang yang dia kenal dan dia g
bakal peduli sama orang yang g dia sayang. Tapi aris tuh orangnya aneh dia tuh
untuk nujukin rasa pedulinya bukan dengan perkataan yang seperti orang-orang
lakukan. Kepeduliannya selalu dia tunjukin dengan perkataan kasar trs marah
gitu. Awalnya dulu sebelum aku nyadar aku juga ngerasa takut ngerasa kalo dia
itu marah beneran sama aku. Tapi akhirnya aku sadar dia memang berbeda dia
istimewa. Dan bertambah lagi rasa kagumku terhadapnya. Semakin aku mengenalnya
semakin kuat perasaan ini. entah dengan dia. Tapi sepertinya dia juga merasa
hal yang sama seperti yang aku rasa. Itu terbukti dengan dia sering buat
kejutan dan dia juga jadi sering ngasih kabar g seperti dulu yang sering
ngilang g jelas. semakin lama dan semakin aku mengenal dia aku semakin yakin
bahwa aku tidak salah mengaguminya. Bukan karena dia cakep pinter, atau bahkan
kaya. Tapi karena memang aku nyaman dengannya. Iya aku nyaman sangat nyaman.
Banyak sekali hal-hal yang aku tau darinya. Dan dia selalu beri semangat ketika
aku telah sampai pada titik bawah dia bilang “keep spirit esty sayang” meski
ucapan itu sangat sederhana tapi itu cukup buat aku bahagia dan kembali
bersemangat.
Aku adalah
tipe wanita periang tapi ada saatnya dimana aku merasa sedih dan murung. Bahkan
mengeluarkan air mata. Disaat aku sedih seperti itu aris bilang “kenapa nangis
sih.. kamu boleh nangis asal jangan di depan laki-laki lain kamu boleh nangis
hanya didepanku karena hanya aku yang akan mengusap air matamu. Aku tidak akan
sanggup melihat air matamu diusap oleh laki-laki lain selain aku” dari
perkataan itu aku menjadi wanita yang tegar sebisaku aku menahan agar aku tak
menangis. Hingga saat ini saat dimana aku telah sendiri. Saat dimana aris telah
pergi menghilang untuk selamanya.
Hingga kini
aku kadang masih belum percaya aris sosok laki-laki yang aku banggakan sejak
aku kelas 1 smp kini telah pergi meninggalkan dunia ini. begitu cepat dia pergi
lahir pada tanggal 02 maret 1992 dan berakhir tanggal 06 desember 2009. Aku
sangat merindukan aris. Kini telah hampir 5 tahun aris pergi meniggalkan dunia
ini. namun aku masih tetap seperti dulu yang mencintainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar